Jakarta (Partaipandai.id) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi kepada Natalia Sutrisno Tjahja sebagai kreator ASEAN Para Sports Anthem “The Greatest Love of APSF”.
“Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Natalia yang telah dan akan tampil di ajang internasional sebagai musisi Indonesia. Semoga apa yang dilakukan Natalia dan kawan-kawan dapat menginspirasi pelaku ekonomi kreatif lainnya untuk terus berkarya,” kata Menparekraf Sandiaga dalam siaran resmi, Selasa.
Di sisi lain, komposer sekaligus penyanyi sekaligus pendiri Maria Monique Last Wish Foundation, Natalia Sutrisno Tjahja menceritakan perjalanannya menciptakan ASEAN Para Sports Anthem.
Cerita berawal dari penampilan Natalia di ASEAN Para Games 2022, di mana ia membawakan lagu berjudul “S for E” bersama sejumlah musisi Indonesia, yakni Delon Indonesian Idol dan Richardo Ryo, serta Inara.
Penampilan tersebut berhasil memukau ASEAN Para Sports Federation (APSF) dan berkolaborasi dengan Natalia untuk membuat lagu khusus untuk pesta olahraga tersebut. Natalia tidak sendiri, Presiden APSF, Mayor Jenderal Osoth Bhavilai; Sekretaris Jenderal APSF Wandee Tosuwan; serta penyanyi Thai Tirachot Catthaweesak dan dua musisi muda Indonesia Jaythaneal Sutrisno dan Jadrianna Sutrisno yang terlibat langsung dalam proses rekaman lagu APSF tersebut.
Selain itu, Lagu Kebangsaan APSF diaransemen oleh Yukina Mebuki (musisi Jepang).
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Baca juga: Sekilas kisah Natalia Tjahja menciptakan “lagu kebangsaan” ASEAN Para Sports.
APSF Anthem dinyanyikan oleh empat penyanyi yaitu Delon Thamrin, Ricardo Ryo, Jahna Perricone (penyanyi asal Amerika Serikat) dan Natalia Tjahja. Michael Perricone, yang mencampur film nominasi Oscar “Four Good Days”, terlibat dalam pembuatan lagu tersebut.
Setelah melalui proses yang panjang, lahirlah lagu “The Greatest Love of APSF” yang diluncurkan oleh Raja Kamboja, Narodom Sihamoni dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen.
Lagu tersebut pertama kali diperdengarkan pada “2023 Torch Relay Asean Para Games” yang berlangsung di Siem Riep, Angkor Wat, Selasa (21/3) dan akan dimainkan kembali pada upacara pembukaan “ASEAN Para Games 2023 ” di Phnom Penh, Kamboja pada 3 Juni mendatang.
Baca juga: Presiden meminta Puteri Indonesia ikut mempromosikan destinasi wisata
Baca juga: Kemenpora langsung fokus menyukseskan ASEAN Para Games hingga Olimpiade
Baca juga: Kamboja menutup SEA Games 2023 dengan pesan perdamaian
Reporter: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023