KIGALI, Rwanda (Partaipandai.id) – Teknologi Juncao China memiliki potensi penting untuk berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, kata seorang pejabat PBB kepada Xinhua dalam wawancara baru-baru ini.
Teknologi Juncao China memiliki potensi penting untuk berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata seorang pejabat PBB kepada Xinhua dalam wawancara baru-baru ini.
Amson Sibanda dari United Nations Department of Economic and Social Affairs (UNDESA) mengatakan bahwa teknologi Juncao merupakan instrumen yang efektif dan teknologi sederhana yang dapat digunakan oleh semua orang, bahkan seseorang dengan pengetahuan pendidikan yang terbatas.
Sibanda berbicara dengan Xinhua pada lokakarya regional Afrika yang baru saja selesai di Kigali, ibu kota Rwanda, tentang penerapan teknologi Juncao dan kontribusinya untuk mencapai tujuan pertanian berkelanjutan dan pembangunan berkelanjutan di Afrika.
“Teknologi tersebut memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Sibanda yang saat ini menjabat sebagai Kepala Cabang Pengembangan Strategi dan Kapasitas Nasional Divisi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan UNDESA menambahkan alasan UNDESA mempromosikan teknologi tersebut karena agenda SDG 2019. 2030.
“Kami percaya bahwa teknologi Juncao adalah salah satu solusi teknologi yang dapat ditransfer melalui kerja sama selatan-selatan untuk membantu negara-negara yang ingin mengatasi masalah krisis pangan, tantangan lingkungan dan pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Sibanda menjelaskan bahwa menanam jamur menggunakan teknologi Juncao akan mengatasi krisis pangan, menghasilkan pendapatan rumah tangga, dan menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan generasi muda, menghimbau negara-negara Afrika dan sekitarnya untuk mengadopsi dan menerapkan teknologi tersebut sebagai upaya untuk mendorong pembangunan ekonomi.
“Di Rwanda, kami melihat bagaimana anak muda merangkul teknologi Juncao. Mereka memiliki kemampuan dan impian besar. Kami ingin melihat lebih banyak orang di seluruh Afrika mengenal teknologi Juncao dan manfaatnya,” kata Sibanda. Teknologi Juncao, lanjutnya, dapat melindungi lingkungan dan mengatasi tantangan perubahan iklim melalui pengendalian erosi tanah, serta memanfaatkan rumput Juncao untuk pakan ternak.
Pengetahuan tentang teknologi Juncao dalam produksi jamur dan penggunaan rumput Juncao sebagai pakan ternak sangat penting dalam mendorong pembangunan ekonomi, kata Asimwe L. Rwiguza, Direktur Departemen Lahan Penggembalaan dan Sumber Daya Makanan Ternak di Kementerian Peternakan dan Perikanan Tanzania.
“Teknologi Juncao akan membantu kami mengatasi tantangan konflik antara produsen tanaman dan penggembala ternak di Tanzania karena kami akan meningkatkan produksi pakan ternak dengan menggunakan teknologi tersebut,” kata Rwiguza, menjelaskan bahwa konflik tersebut dipicu oleh ternak yang menghancurkan ladang petani karena kekurangan pakan ternak.
“Kami telah melihat produk jamur di Rwanda diproduksi menggunakan teknologi Juncao. Kami telah memperoleh pengetahuan ini dan kami akan mempraktikkannya di negara kami,” kata Rwiguza, seperti dikutip Xinhua, Senin.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023