Polisi membagikan seribu paket bantuan logistik kepada korban banjir di Palembang

Palembang (Partaipandai.id) – Kepolisian Resor (Polrestabes) Palembang Besar, Sumatera Selatan, menyalurkan seribu paket bantuan logistik berupa sembako kepada korban bencana banjir di kota setempat.

Pendistribusian dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol. Mokhamad Ngajib beserta jajarannya kepada para korban terdampak di Jalan R Soekamto, Kelurahan 20 D2, Kecamatan Kemuning dan Kecamatan Ilir Timur II, Sabtu.

Mohkamad Ngajib mengatakan, bantuan paket sembako yang berisi minyak goreng, beras, gandum, dan sembako itu sebagian diperolehnya atas kerja sama instansinya dengan organisasi keagamaan di Palembang.

Baca juga: Walikota: Banjir di Palembang disebabkan oleh peninggian Sungai Bendung yang datar

Ia berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban banjir dalam dua hari terakhir ini.

Dimana, diketahui Pemkot setempat mencatat ada lebih dari 250 KK atau sebanyak 500 jiwa di dua wilayah yang rumahnya terendam banjir dengan titik tertinggi mencapai 30-60 sentimeter.

Ngajib memastikan selain membagikan sembako, petugas Polrestabes Palembang akan terus bersiaga di wilayah tersebut dalam waktu yang tidak ditentukan untuk mengantisipasi banjir lebih lanjut.

Sedikitnya 120 polisi dari Satlantas Sabhara yang disiagakan memenuhi anggota tim gabungan operasi pengendalian banjir yang dioperasikan Pemkot setempat, Jumat (7/10).

“Kami Polri selalu hadir untuk membantu pemerintah, berperan memberikan bantuan kepada warga yang terkena bencana (banjir) yang kita sama-sama prihatinkan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan kawasan yang terkena banjir di dua kecamatan tersebut antara lain kawasan MP Mangkunegara, Bukit Sangkal, Sesaat Putih, Rawa Sari, Celentang, Sekip, dengan ketinggian air mencapai 30-60 sentimeter Rabu (5/ 10) malam dan Kamis (6/10) malam.

Bencana banjir tersebut dipicu oleh luapan Sungai Bendung yang melintasi kawasan ilir Palembang setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan lama yang berlangsung saat itu.

Berdasarkan informasi dari BMKG, diketahui bahwa Palembang menghadapi fenomena hujan terbesar dalam 30 tahun terakhir, yang diprediksi terjadi pada Oktober hingga awal 2023.

Baca juga: Jalan protokol di Palembang kembali digenangi air hujan

Hal ini dipengaruhi oleh masih aktifnya La Nina dan penguatannya Modus Dipol yang menyebabkan curah hujan meningkat di atas rata-rata tanpa mengalami musim kemarau.

Harnojoyo mengatakan, pemerintah telah berusaha mengatasi situasi bencana, yaitu dengan mengoperasikan semua mesin pompa air untuk membantu mengalirkan air.

Enam pompa masing-masing portabel yang per unitnya mampu menyedot 250 liter per detik dioperasikan ke setiap pintu air, dan booster pompa air berkapasitas 36.000 liter per detik dioperasikan di hilir Sungai Bendung.

Sungai Bendung sendiri merupakan anak sungai dari Sungai Musi yang memiliki luas 2.400 hektar di seberang ilir Kota Palembang, yang mengalirkan air dari beberapa cabang anak sungai lainnya yang debitnya bermuara di Sungai Musi di Jalan Ali. Gatmir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

Cabang-cabang anak sungai terbesar yang mengalir melalui Sungai Bendung antara lain berasal dari daerah Sukawinatan, Kecamatan Sukarami dan sekitarnya yang berjarak hingga 5 kilometer ke muara pembuangan.

Kemudian dari kawasan Bukit Sangkal Kecamatan Ilir Timur II dan sekitarnya yang berjarak sekitar 7 kilometer.

Selain itu, Pemkot Palembang telah menyiagakan tim gabungan operasi pengendalian banjir yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Dinas PUPR, Dinas Sosial dan Dinas Kebersihan Kota.

Tim tersebut memiliki tugas mulai dari membersihkan daerah aliran sungai dari sampah dan rumput liar, membongkar bangunan perumahan di atas sungai, mendirikan posko bencana, hingga merencanakan tindak lanjut jangka panjang seperti pembebasan lahan dan perubahan pembangunan jembatan di sepanjang Sungai Bendung.

Tim gabungan operasi pengendalian banjir ini bertugas untuk waktu yang tidak ditentukan, khususnya untuk mengatasi kerawanan banjir di Palembang, pada musim hujan ini, kata Harnojoyo.

Baca juga: Ratusan warga Palembang terdampak luapan Sungai Bendung
Baca juga: BBWSS VIII siapkan dua pompa air untuk hadapi banjir di Palembang
Baca juga: Banjir menyebabkan kemacetan lalu lintas di Palembang

Reporter: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Tasrief Tarmizi
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *