Polri melatih 94 paramedis dengan kualifikasi BTCLS

Jakarta (Partaipandai.id) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar pelatihan trauma dasar dan bantuan hidup jantung (BTCLS) kepada 94 tenaga paramedis Polri dalam rangka peningkatan kualifikasi penanganan kasus trauma atau cidera guna menunjang tugas Polri dalam situasi darurat. kemungkinan.

Pelatihan berlangsung selama lima hari, dibuka secara resmi dengan upacara di Pusdiklat Brimob, Korps Brimob, Cikeas, Jawa Barat, Senin.

“Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan tenaga kesehatan Polri yang kompeten trauma dasar dan bantuan hidup jantung guna mendukung operasi Polri dalam situasi kontinjensi dan krisis kesehatan,” kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Irjen Pol Asep Hendradiana.

Baca juga: Guru Bahasa Inggris itu menilai keseriusan Kapolri membenahi sepak bola Indonesia

Peserta pelatihan BTCLS adalah paramedis Polri yang berasal dari satuan Brimob, Pusdiklat dan fungsi dokter kesehatan daerah (polda/polres).

Pelatihan ini, kata Asep, dilatarbelakangi berbagai operasi kepolisian yang terutama dilakukan oleh Brimob di berbagai situasi kemungkinan Selama ini di lapangan kami juga telah bekerjasama dengan Dokkes Polri dalam penanganan korban baik bencana alam, kecelakaan maupun krisis kesehatan lainnya.

Untuk itu, Polri membutuhkan personel dengan kualifikasi atau kompetensi BTCLS untuk meminimalisir angka kesakitan dan kematian.

“Petugas yang dilatih adalah yang belum memiliki kualifikasi BTCLS,” kata Asep.

Sasaran yang ingin dicapai dari pelatihan ini adalah tersedianya tenaga kesehatan Polri dengan kualifikasi atau kompetensi BTCLS yang siap mendukung operasi kepolisian dalam situasi kontingensi dan krisis kesehatan.

“Anggota Polri dengan kompetensi BTCLS siap mendukung operasi kepolisian baik dalam situasi kontingensi maupun krisis kesehatan,” kata Asep.

Paramedis Satbrimob Polri memberikan penanganan kepada korban gempa di Kabupaten Cianjur pada November 2022. (Partaipandai.id/Laily Rahmawaty)

Merujuk pada website Dinas Kesehatan DKI Jakarta, BTCLS merupakan pelatihan yang memberikan metode terpercaya untuk penanganan kasus trauma dan pengetahuan dasar untuk pengobatan.

Pelatihan ini menerapkan konsep sederhana yaitu pembentukan pendekatan ABCDEFGH untuk mengevaluasi dan merawat pasien cedera.

Disebutkan pula, pelatihan BTCLS menekankan bahwa cedera dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Sehingga pelatihan ini penting untuk mempelajari konsep-konsep tersebut agar lebih efektif dalam memberikan pendampingan.

Kompetensi yang menjadi tujuan pelatihan BTCLS adalah paramedis mampu melakukan bantuan hidup dasar (BHD), mampu melakukan asesmen awal, mampu menangani pasien dengan gangguan jalan napas dan pernapasan, mampu menangani pasien akibat trauma : kepala dan tulang belakang, toraks dan perut, muskulaskeletal dan luka bakar,

Kemudian mampu melakukan penatalaksanaan pasien gangguan peredaran darah, mampu melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan kardiovaskuler, mampu melakukan penatalaksanaan rujukan, dan mampu melakukan triase sabar.

Baca juga: Ketua MPR RI mengapresiasi pagelaran wayang kulit sinergitas TNI dan Polri
Baca juga: Pengamat menyebut budaya militeristik masih melekat di tubuh Polri


Reporter: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *