Nama Lita Machfud Arifin menarik perhatian banyak pihak dalam survei yang dirilis lembaga survei Indonesia Accurate Research And Consulting (ARC), Jumat (13/5).
Sidoarjo, Partaipandai.id – Nama Lita Machfud Arifin menarik perhatian banyak pihak dalam survei yang dirilis lembaga survei Indonesia Accurate Research And Consulting (ARC), Jumat (13/5). Dia satu-satunya calon legislatif baru (Bacaleg) dengan elektabilitas tertinggi. Setidaknya untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur I (Surabaya-Sidoarjo).
Padahal, survei itu dilakukan pada 11-25 April 2022 atau sekitar satu bulan setelah perempuan yang akrab disapa LMA itu menerima usul Partai Nasional Demokrat (Nasdem), sekitar akhir Februari 2022.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan elektabilitas Lita Machfud Arifin sebesar 1,2 persen. Jauh lebih unggul jika dibandingkan legislator pendatang baru dari partai yang sama (Nasdem). Seperti mantan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni (ketua OKK DPW Nasdem Jawa Timur) dan Robert Simangungsong, ketua DPD Nasdem Surabaya.
“Dua nama ini (Ipong dan Robert) termasuk Awey (Vincesius Awey) dan Bayu Airlangga (menantu Soekarno), juga ikut dalam survei kami. Tetap nama mereka tidak muncul. Kami tidak mendapatkan nomornya,” kata Baihaki. .
Keduanya dari Nasdem, bukan nama Vincensius Awey, muncul dengan angka 0,5 persen. Wakil Ketua DPW Nasdem Jawa Timur Bidang Media dan Komunikasi Publik ini merupakan mantan calon anggota DPR RI pada pemilu legislatif 2019 yang juga mantan anggota DPRD Kota Surabaya.
“Dari survei yang kami lakukan, Lita Machfud Arifin menjadi legislator baru dengan elektabilitas tertinggi di Dapil I Jatim,” kata Baihaki Sirajt.
Satu hal lagi yang menarik, Lita Machfud Arifin juga mengalahkan nama Bayu Airlangga. Dalam survei itu, mantan sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu juga tidak muncul. Tak hanya ditenggelamkan oleh Lita Machfud Arifin, Bayu bahkan meninggalkan Awey dan Andi Budiman.
Tak hanya untuk kategori legislatif pendatang baru, elektabilitas Lita Machfud Arifin juga mengungguli calon wakil rakyat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Wilayah I Jawa Timur. Seperti Andy Budiman yang dalam survei ini mendapat 0,8 persen.
Elektabilitas Lita Machfud Arifin, lanjut Baihaki dalam survei tersebut, juga terpantau hampir menyamai elektabilitas Arzeti Bilbina (anggota FPKB DPR RI) yang meraih elektabilitas 1,9 persen dan Lucy Kurniasari, anggota DPR RI. DPR dari Fraksi Partai Demokrat dengan 1,5 persen.
Bahkan, nama kedua perempuan ini cukup populer karena selain menjadi anggota DPR selama dua periode, mereka adalah artis papan atas pada masanya.
Baihaki menambahkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya elektabilitas Lita Machfud Arifin. Di antaranya, dibantu nama besar Machfud Arifin, mantan Kapolda Jatim.
“Nama Machfud Arifin sangat familiar bagi masyarakat Surabaya dan Sidoarjo. Begitu Lita Machfud Arifin menyebut, kebanyakan orang langsung tahu bahwa dia adalah istri Pak MA (Machfud Arifin). Ini ibu kota Bu Lita,” jelas Baihaki.
Faktor lainnya, lanjut Baihaki, masih hangatnya suasana Pilkada Kota Surabaya, dimana dalam pesta demokrasi tersebut, Machfud Arifin menjadi kontestan yang meraih 451.000 suara.
Dihubungi terpisah, M.Habibulloh, Ketua Tim Pemenangan Lita Machfud Arifin, mengaku bersyukur dengan hasil survei tersebut. “Tentu kami sangat bersyukur Bu Lita sudah mulai muncul di survey. Terus terang kami sedikit kaget mendengar kabar dari teman-teman media kami,” kata M. Habibulloh.
Apalagi setelah diketahui, survei dilakukan pada 11-25 April. “Artinya Anda baru saja mendeklarasikan diri sebagai calon legislatif Nasdem. Kurang dari dua bulan dari survei ARCI,” tambahnya.
Ia menilai, pencapaian elektabilitas 1,2 persen dalam survei ARCI tersebut merupakan bentuk kepercayaan warga Surabaya dan Sidoarjo terhadap sosok Lita Machfud Arifin. Kepercayaan ini muncul, selain dari nama suaminya yang merupakan mantan Kapolda Jatim, tapi juga karena apresiasinya terhadap kerja sosial LMA.
Kerja sosial perempuan yang kini menjadi pengurus Dewan Kerajinan Nasional Pusat (Dekranas), lanjut Habib, selama ini dilakukan tanpa ada kepentingan.
“Pada prinsipnya, ibu senang ketika melihat orang lain bahagia. Ibu tidak pernah menghitung berapa kali dia membantu orang di Surabaya. Melalui siapa pun, dalam bentuk apa pun dan terus berlanjut hingga saat ini,” kata Habibulloh yang kerap mendampingi kegiatan sosial Lita Machfud Arifin.
Setelah menerima usulan Nasdem untuk maju sebagai anggota DPR RI untuk Pilkada I Jatim, kegiatan sosial yang biasanya diwakili timnya, kini mulai sering dilakukan. “Jadi wajar kalau orang cukup familiar dengan nama Bu Lita,” pungkas Habibulloh.
Sedangkan survei ARCI dilakukan pada 11-25 April 2-022 di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur dengan jumlah responden yang proporsional. Survei ini menggunakan multistage random sampling dengan 1.200 responden, dengan margin of error 3 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(cat/rd)