“Itu (go digital) sangat membantu penyedia data ICS (innovative credit scoring) memberikan skor yang lebih akurat di mana skor itu dapat menjadi acuan bagi pemberi kredit. Kalau tidak digital, juga lebih lambat, tidak sebaik (UMKM) yang sudah digital,” ujar Peter dalam Media Clinic AFTECH bersama Tongdun TrustDecision secara daring, sebagaimana dipantau di Jakarta, Rabu.
Baca juga: AFTECH sebut “innovative credit scoring” perluas inklusi keuangan
Selain untuk memperoleh skor kredit yang akurat dan cepat, Peter juga menyampaikan UMKM memang sudah seharusnya go digital untuk mengoptimalkan pengembangan usaha mereka sehingga peran UMKM sebagai penjaga stabilitas ekonomi Indonesia pun dapat berjalan dengan baik.
Hal senada disampaikan pula oleh Direktur Pemasaran, Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Abynprima Rizki. Menurut Abyn, sapaan akrab Abynprima Rizki, UMKM di Tanah Air sudah sepatutnya memiliki pemahaman yang memadai mengenai cara membentuk skor kredit yang baik, seperti dengan go digital.
“Jadi, pemahaman UMKM dalam membentuk sebuah kredit skor yang bagus itu penting. Itu menjadi stimulus yang penting banget supaya mereka dapat mengakses sistem permodalan dan pembiayaan yang lebih baik,” ucap Abyn.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © Partaipandai.id 2023