By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Home
  • Profil Pandai
  • Pengurus
  • PPID
  •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • My Bookmarks
  • Hubungi Kami
Reading: BHS Dorong Pengembangan Budidaya Jamur
Share
Notification Show More
Latest News
Fitur Shopee Live jadi pilihan banyak pelaku usaha lokal
September 25, 2023
KPK panggil dua saksi soal dugaan gratifikasi Eko Darmanto
September 25, 2023
Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia
September 25, 2023
Serikat penulis Hollywood capai kesepakatan sementara dengan studio
September 25, 2023
Kiat tetap sehat di tengah polusi udara dengan bantuan gawai
September 25, 2023
Aa
Aa
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Beranda
    • PROFIL PANDAI
    • PPID
    • AD/ART PANDAI
    • PENGURUS
    •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • Berita
    • Politik
    • Hukum
    • Berita
    • Pemilu
    • Hiburan
    • Ekonomi
    • Teknologi
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Partai Pandai. All Rights Reserved.
Politik

BHS Dorong Pengembangan Budidaya Jamur

August 4, 2020
Updated 2020/08/04 at 10:41 AM
Share
SHARE

Calon Bupati Sidoarjo (Bacabup) Bambang Haryo Soekartono (BHS) memberikan apresiasi kepada petani jamur di Sidoarjo. Karena usaha budidaya jamur merang memiliki potensi yang luar biasa yang dapat menumbuhkan perekonomian.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net – Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) memberikan apresiasi kepada petani jamur di Sidoarjo. Karena usaha budidaya jamur merang memiliki potensi yang luar biasa yang dapat menumbuhkan perekonomian.

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan budidaya jamur merang memiliki potensi yang luar biasa. Jamur dapat memenuhi gizi masyarakat.

“Jamur tiram juga mengandung kolagen yang bisa digunakan sebagai obat keriput,” kata BHS saat mengunjungi usaha budidaya jamur tiram, di Desa Keper, Kecamatan Krembung, Selasa (4/8).

Tak hanya itu, jamur tiram yang dibanderol seharga Rp. 14.000 per kilo, kata BHS, juga bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati kanker payudara dan rahim. “Ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Selain bergizi tinggi, jamur juga bisa dikonsumsi ibu-ibu,” kata mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.

More Read


Pengamat: Demokrat dukung Prabowo tak mengubah bursa cawapres

Kejar KKB, Kodam Cenderawasih kirim 100 personel ke Pegunungan Bintang
Telkomsel hadirkan layanan ramah bagi teman tuli dorong kesetaraan
Anies-Muhaimin ziarah ke makam Pangeran Diponegoro di Makassar
Hary Tanoe puji Ganjar sosok pemimpin ideal saat lari pagi bersama

BHS menambahkan, pihaknya menilai ada potensi ekonomi yang luar biasa dalam budidaya jamur. Ia juga menekankan bahwa budidaya jamur adalah bisnis yang tangguh, yang dapat menumbuhkan perekonomian di Sidoarjo. “Ini benar-benar harus diberdayakan,” kata BHS.

Saat berdialog dengan Eko Andik Susanto, petani jamur di Desa Keper Krembung, BHS menerima keluhan terkait keterbatasan modal. BHS kemudian secara spontan menyumbangkan sejumlah uang. “Saya bantu belikan alat masak (pembibitan) jamur,” kata BHS kepada Eko yang langsung mengucapkan terima kasih atas bantuannya.

BHS juga berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan kapasitas produksi jamur tiram Eko. “Usaha ini sekarang dalam skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Tapi nanti kita berharap bisa menjadi konglomerat. Sehingga bisa membantu pertumbuhan ekonomi Sidoarjo. Dan menyehatkan masyarakat,” ujar BHS memotivasi Eko untuk terus mengembangkan budidaya jamur.

BHS menambahkan, jumlah petani jamur di Sidoarjo cukup banyak. Namun, saat ini belum ada forum atau asosiasi. Padahal di daerah lain sudah ada kontainer, misalnya di Malang. “Jika saya dipercaya sebagai bupati Sidoarjo, saya mendorong asosiasi petani jamur,” ujar alumnus ITS Surabaya ini.

Sementara itu, Eko Andik Susanto mengatakan, usaha budidaya jamur tiram sudah dimulai sejak empat tahun lalu. Awalnya ia memiliki ladang dengan total 1.000 kantong jamur. “Alhamdulillah sekarang bisa bangun satu tempat lagi. Seribu karung bisa panen 10-15 kilo per hari. Hasil panen saya jual ke Pasar Porong. Ada yang langsung dibeli oleh tengkulak,” kata Eko. (st/rd)

Sumber

You Might Also Like

Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia

Pemprov Babel sampaikan empat raperda ke DPRD

Mahfud MD: Indonesia butuh generasi emas dari pesantren

Ilham Bintang harap Kongres XXV PWI jauh dari politik transaksional

Lantik penjabat kepala daerah di Jatim, ini pesan Khofifah

TAGGED: BHS, Budidaya, dorong, Jamur, pengembangan
Redaksi Pandai August 4, 2020
Share this Article
Facebook TwitterEmail Print
Previous Article Khozanah Bentuk Media Center, Tanda Dapat Rekomendasi Pilkada Tuban? Ini jawabannya
Next Article KPU Sidoarjo Sosialisasikan Pencalonan Pilbup 2020
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda mungkin suka

Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia

September 25, 2023

Pemprov Babel sampaikan empat raperda ke DPRD

September 25, 2023

Mahfud MD: Indonesia butuh generasi emas dari pesantren

September 25, 2023

Ilham Bintang harap Kongres XXV PWI jauh dari politik transaksional

September 24, 2023
about us

Partai Negeri Daulat Indonesia, membawa Indonesia lebih berdaulat dengan rendah hati.

© Partai Pandai. All Rights Reserved.

Gabung Bersama Kami!

Bersama Partai Pandai, Negeri menjadi berdaulat sepenuhnya.

DAFTAR SEKARANG JUGA!!!

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?