Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono-M Taufiqulbar (BHS-Taufiq) siap memfasilitasi pendirian pabrik terigu di Delta City.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net – Bupati Paslon dan Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono-M Taufiqulbar (BHS-Taufiq) siap memfasilitasi pendirian pabrik terigu di Delta City. Upaya ini diharapkan mampu menstabilkan harga tepung terigu di kisaran Rp. 5 ribu per kilogram.
Dengan begitu, pabrik tepung terigu bisa memasok kebutuhan bahan baku tepung terigu untuk ratusan industri kerupuk di Sidoarjo. “Saya akan mendorong pabrik terigu di Sidoarjo agar harga terigu stabil di Rp 5 ribu per kilogram,” kata BHS saat mengunjungi pabrik kerupuk di Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono, Senin (28/9).
BHS mengatakan, untuk mendukung pabrik terigu tersebut, pihaknya akan mencoba menanam 12.500 hektare lahan pertanian di Sidoarjo yang satu persennya ditanami singkong sebagai bahan baku tepung. BHS menegaskan, jika ada stabilisasi harga terigu, maka pabrik kerupuk tidak akan rugi. Bahkan dengan petani singkong, mereka masih menguntungkan.
“Nantinya pemilik pabrik kerupuk di Sidoarjo bisa mendapatkan harga maksimal Rp 5.000 per kilogram tepung. Petani mendapat untung dan pabrik tepung dapat untung 40 persen dari nilai produk. Sekarang bisnis apa yang 40 persen. untung. Jadi bisnis pabrik kerupuk semakin aktif,” tambah mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 itu.
Untuk mendukung industri kerupuk di Sidoarjo, akan dilakukan upaya untuk mendapatkan kayu bakar dari perusahaan-perusahaan di Sidoarjo. Saat ini, mayoritas pabrik kerupuk di Sidoarjo mengandalkan pasokan kayu bakar dari Pasuruan. Satu truk kayu bakar seharga Rp. 4 juta.
Terkait BBM, BHS juga akan mendorong Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk bisa menyalurkan gas ke industri kerupuk. “Jadi industri kerupuk bisa menghemat 30 persen daripada menggunakan kayu bakar. Apalagi di Sidoarjo ada Minarak (Minarak Brantas Gas) yang sudah berproduksi. Jaringan gas (Jargas) akan dikerjasamakan,” ujarnya.
Terkait pemasaran kerupuk, BHS telah menyiapkan videotron di sepanjang jalan tol Sidoarjo sepanjang 30 kilometer. Produk UMKM akan ditampilkan di videotron. Harapannya bisa memancing minat pengendara untuk mampir ke rest area yang menjadi stand produk UMKM asal Sidoarjo ini. Selain itu, stand UMKM juga telah disiapkan di Terminal Bungurasih dan Bandara Juanda.
Seorang pengusaha kerupuk di Sukodono, mengaku harganya Rp. 7 ribu per kilo tepung sangat memberatkan kerupuk. Apalagi bahan baku kerupuk juga mengandalkan ikan dan terasi, sebagai campuran bahan utama tepung. “Kalau bisa harga tepung terigu maksimal Rp 5 ribu per kilogram,” ujarnya.(sta/rd)