Jakarta (Partaipandai.id) – Antonius Benny Susetyo, Staf Khusus Ketua Badan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), mengatakan keberhasilan KTT G20 menjadi momentum membangun demokrasi dan memperkuat narasi bangsa.
“Jadi, kami berharap momentum G20 membangun konsolidasi demokrasi dan memperkuat narasi kebangsaan ini,” kata Benny dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia menilai, KTT G20 yang berlangsung aman dan kondusif secara tidak langsung membuktikan Indonesia mampu berdiri sejajar dengan negara maju lainnya, terutama dalam hal keseriusan dan komitmen semua lapisan untuk menciptakan situasi aman dan nyaman bagi para pemimpin dunia. .
“Sebetulnya substansi KTT G20 membuktikan bahwa bangsa Indonesia mampu sejajar dengan negara maju lainnya. Rasa aman, tidak ada gangguan, stabilitas politik, itulah yang membuat masyarakat internasional menghargai dan mempercayai kemampuan Indonesia,” ujar Benny Susetyo.
Hal ini, tambah Benny, tidak terlepas dari dukungan dan kesadaran masyarakat yang semakin hari semakin meningkat terhadap kualitas literasi digital.
Benny mengatakan, masyarakat kini memahami bahwa konflik SARA (suku, agama, dan antargolongan) tidak hanya merugikan kepentingan nasional, tetapi juga kepentingan internasional.
“Masyarakat kita sebenarnya memiliki kesadaran, kesadaran bahwa stabilitas politik sangat penting sehingga masyarakat sekarang semakin cerdas, tidak mudah terprovokasi, mampu memilah-milah, dan cenderung tidak cuek dan tidak mudah terbawa arus. pintar,” kata sosok itu. yang akrab disapa Romo Benny.
Tidak hanya di KTT G20, Romo Benny berharap kondisi masyarakat yang bersatu dalam menciptakan rasa aman dan nyaman dapat terjaga dan terjaga.
Menurutnya, untuk terus mewujudkan hal tersebut, mutlak membutuhkan dan melibatkan semua pihak.
“Harus dipertahankan, dengan menciptakan narasi kebangsaan yang berkesinambungan, seperti kemarin G20 melibatkan semua pihak, bahwa menjaga ketertiban dan perdamaian itu penting. Di sinilah penguatan narasi kebangsaan menjadi kuncinya,” ujarnya.
Oleh karena itu, percepatan penyebaran narasi kebangsaan di ruang digital dan ruang publik menjadi kunci terciptanya suasana terciptanya kesejahteraan nasional yang juga diyakini mampu memperkecil ruang gerak paham-paham tertentu.
Pemberita: Putu Indah Savitri
Editor: Didik Kusbiantoro
Redaksi Pandai 2022