Calon Kepala Daerah (Bacakada) Sidoarjo M Taufiqulbar ke depan telah menyiapkan sejumlah program untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Kota Delta.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net – Calon Kepala Daerah (Bacakada) Sidoarjo M Taufiqulbar ke depan telah menyiapkan sejumlah program untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Delta City. Salah satunya adalah program alokasi anggaran untuk setiap Rukun Tetangga (RT) sebesar Rp50 juta per tahun.
Program ini diharapkan dapat mewujudkan pembangunan yang tepat sasaran karena diusulkan langsung dari masyarakat di tingkat paling bawah yaitu lingkup RT. “Saya ingin mengubah tatanan lama, di mana pembangunan tidak sampai ke tingkat RT,” kata mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo 2014-2019, Minggu (9/8).
Melalui Program RT Rp 50 juta per tahun, Taufiqulbar menyatakan bahwa program tersebut juga merupakan upaya pemberdayaan peran pengurus RT. Dengan pemberdayaan ini, diharapkan pengurus RT mampu mengatasi permasalahan dan keluhan warganya. “Bagaimana pemberdayaannya? Ya dikasih anggaran,” kata Cak Taufiq, sapaan akrab Taufiqulbar.
Cak Taufiq mengatakan anggaran untuk RT ini berasal dari APBD Kabupaten Sidoarjo. Dia mengatakan, potensi pendapatan dari APBD Sidoarjo setiap tahun akan meningkat 10% atau sekitar Rp 500 miliar. Kini, pendapatan sebesar itu nantinya bisa dialokasikan ke masing-masing RT di Kabupaten Sidoarjo.
Politisi asal Kecamatan Sedati Sidoarjo ini menegaskan dana Rp 500 miliar dari potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sidoarjo cukup untuk sekitar 10 ribu RT se-Kabupaten Sidoarjo. “Belum lagi ada dana dari Silpa (Sisa Pembiayaan Anggaran) dari APBD Sidoarjo hingga 1 triliun lebih,” ujar alumnus ITS Surabaya ini.
Cak Taufiq menegaskan, program per RT sebesar Rp 50 juta per tahun tidak tumpang tindih dengan dana desa yang sumbernya dari APBN. Program ini menyasar seluruh RT, di bawah desa dan kelurahan. Dia mengatakan, ada 31 kelurahan di Sidoarjo. “Prioritasnya adalah mengatasi kemiskinan dan kesehatan,” kata kader NU yang mendaftar Bacakada melalui Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar Sidoarjo itu.
Cak Taufiq mengatakan, penggunaan anggaran RT juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, RT di kawasan perumahan, di mana kemungkinan besar tidak ada warganya yang miskin. Sehingga dana tersebut bisa digunakan untuk infrastruktur. Misalnya penambahan gorong-gorong. Ia juga berharap program tersebut dapat mengurangi ketimpangan sosial di Sidoarjo.
Cak Taufiq mengatakan, masyarakat merespon positif program tersebut. Dalam kunjungan dan silaturahmi dengan berbagai kalangan, Cak Taufiq mengaku selalu menyosialisasikan program ini. Awalnya ada yang tidak percaya dengan program ini. Karena dianggap dana pribadi darinya. “Tapi setelah saya jelaskan itu dana APBD, banyak yang mendukung program ini,” pungkasnya. (st/rd)