Duta Besar: Indonesia berencana membuka penerbangan langsung ke Azerbaijan

Jakarta (Partaipandai.id) – Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev mengatakan Indonesia berencana membuka penerbangan langsung ke Azerbaijan.

“Sekarang kami sedang mengupayakan pembukaan penerbangan langsung dari Jakarta ke Baku,” kata Mirzayev pada peringatan Hari Kemerdekaan Azerbaijan di Jakarta, Kamis.

Mirzayev juga mengatakan, pihaknya sedang mengecek penawaran penerbangan langsung dari beberapa perusahaan penerbangan.

“Kami sedang dalam proses memeriksa semua penawaran yang masuk dari maskapai, seperti (dari) Qatar Airways, Maskapai Turkisebaik Emirat,” dia berkata.

Dubes juga menyebutkan bahwa Indonesia dan Azerbaijan dapat bekerja sama di bidang pariwisata halal.

“Rencananya kami akan mengundang wisatawan dari Jabar datang ke Azerbaijan untuk berkunjung Ziarah Muslim (ziarah Muslim),” kata Duta Besar.

Mengenai hubungan bilateral Indonesia-Azerbaijan, Mirzayev mengatakan hubungan kedua negara sangat baik.

Duta Besar juga menyebutkan bahwa pada tahun 2022, Indonesia dan Azerbaijan akan memperingati 30 tahun hubungan diplomatik, dan Azerbaijan menganggap Indonesia sebagai mitra ekonomi dan politik yang penting.

“Kami sangat tersanjung dengan kehadiran Menteri Perhubungan (Menhub RI) datang ke acara kami. Menurut saya, hubungan Indonesia-Azerbaijan saat ini sedang tinggi-tingginya,” ujar Mirzayev.

Senada dengan Duta Besar Azerbaijan, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Indonesia dan Azerbaijan memiliki hubungan baik dan berharap agar persahabatan kedua negara dapat ditingkatkan.

“Kami tahu masing-masing memiliki potensi. Oleh karena itu, saya katakan sebelumnya bahwa kami tumbuh dengan baik, tetapi kami juga ingin perdagangan antara Azerbaijan dan Indonesia meningkat.” kata Budi.

Menteri Budi juga berharap Azerbaijan bisa menjadi negara penting di dunia.

Terkait penerbangan langsung Jakarta-Baku, Menteri Budi mengatakan akan menyusun nota kesepahaman (MoU) terlebih dahulu.

“Yang harus kita lakukan adalah membuat semacam MoU (nota kesepahaman) dulu, baru kita terjemahkan pesawat mana yang akan terbang, apakah dari Azerbaijan atau Indonesia,” ujar Menhub Budi.

Republik Azerbaijan didirikan oleh Dewan Nasional Azerbaijan di Tiflis pada 28 Mei 1918 setelah runtuhnya Kekaisaran Rusia yang dimulai dengan Revolusi Rusia tahun 1917. Tahun ini, Azerbaijan merayakan 105 tahun kemerdekaan negara tersebut.

Sumber