Jayapura (Partaipandai.id) – Direktur Reserse Kriminal Polda Papua Kompol Faizal Rahmadani mengatakan, hasil visum yang dikeluarkan RS Madi, Kabupaten Paniai, mengungkapkan kematian Donatus Nawipa bukan akibat luka tembak.
Hasil visa dan repertum dari RS Paniai, tubuh korban di lengan kanan terdapat luka sobek berukuran dua cm dan lecet berukuran tiga cm, kemudian pada bagian perut sebelah kanan terdapat luka terbuka, ujungnya rata dengan ukuran 4×2 cm dan luka masuk ke rongga perut menuju tirai usus.
Baca juga: Panglima TNI dorong dua prajurit yang luka tembak di Papua
Dikatakannya, di Jayapura, Rabu, Nawipa ditemukan tewas tak lama setelah aparat keamanan membubarkan paksa sekelompok warga yang melakukan aksi anarkis karena kecewa dengan pelaksanaan musyawarah desa untuk memilih kepala desa di Kabupaten Paniai.
Ia mengatakan, luka Nawipa akibat benda tajam, sehingga dipastikan bukan akibat tertembak, seperti informasi yang beredar di masyarakat.
Baca juga: Korban luka tembak di Sugapa langsung dirujuk ke RS Jayapura
Belum diketahui siapa yang menyerang Nawipa, karena polisi masih menyelidiki kasus tersebut. “Kapolda sudah memerintahkan untuk mendukung penyidikan,” katanya.
Kerusuhan yang terjadi pada Rabu (5/7) di Kantor Bupati Paniai akibat proses persiapan pemilihan kepala desa, selain menyebabkan satu orang tewas, juga mengakibatkan dua orang luka-luka, termasuk seorang anggota polisi yang berjaga di rumah dinas bupati Paniai. .
Reporter: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Redaksi Pandai 2022