Jakarta (Partaipandai.id) – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan pertukaran teknologi kesehatan merupakan salah satu yang dapat dilakukan Indonesia di bidang kesehatan pada Ketua ASEAN tahun ini.
“Setidaknya ada tujuh hal yang bisa dilakukan terkait Ketua ASEAN, salah satunya pertukaran teknologi kesehatan yang dimiliki antar negara ASEAN,” kata Tjandra kepada Partaipandai.id, Sabtu.
Menurut Tjandra yang merupakan mantan Director of Communicable Diseases WHO Asia Tenggara, hal ini penting dilakukan karena setiap negara ASEAN bisa saja memiliki keunggulan teknologi kesehatan di bidang tertentu.
Baca juga: Indonesia akan mengawal pencapaian tiga pilar utama dalam keketuaan ASEAN
Menurutnya, pertukaran teknologi kesehatan antar negara ASEAN dapat menjadi upaya untuk saling memperkuat teknologi yang dimiliki masing-masing negara.
“Entah ada platform yang menggambarkan situasi masing-masing teknologi kesehatan, kemudian saling menguatkan untuk mencapai ASEAN Health Security atau Keamanan Kesehatan ASEAN,” dia menambahkan.
Selain bertukar teknologi kesehatan, Tjandra mengatakan hal lain yang bisa dilakukan Indonesia selama keketuaan ASEAN adalah joint surveillance agar kawasan ASEAN selalu memiliki data perkembangan penyakit tertentu dari waktu ke waktu.
“Dan jika ada peningkatan, maka segera dibenahi,” ujarnya.
Kemudian, pertukaran dan komunikasi data kesehatan secara intensif, serta pertukaran informasi mengenai sarana dan prasarana kesehatan di kawasan ASEAN yang memungkinkan dilakukannya kerjasama regional.
“Misalnya, jika suatu negara A bisa membuat alat diagnostik atau vaksin atau obat tertentu, maka negara ASEAN lainnya bisa menggunakannya,” jelas Tjandra.
Ia menambahkan, penting juga untuk membahas masalah kerja sama pengadaan kebutuhan kesehatan bersama di Ketua Indonesia di ASEAN.
Artinya, bersama-sama membeli vaksin, diagnostik, atau obat-obatan, sehingga harga lebih kompetitif, ujarnya.
Selain itu, lanjut Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, melalui Ketua di ASEAN, Indonesia juga dapat melakukan kerjasama Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan antar negara dan kerjasama untuk menangani masalah kesehatan tertentu.
Sebagai informasi, pada tahun 2023, Indonesia akan menyelenggarakan ASEAN Chair untuk kelima kalinya dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.
Dalam Ketua ASEAN tahun ini, di bidang kesehatan Indonesia memprioritaskan penguatan arsitektur kesehatan regional melalui One Health Initiative yang dilatarbelakangi oleh munculnya pandemi COVID-19 yang mengakibatkan krisis multidimensi dan peningkatan kerentanan kesehatan.
Baca juga: Para ahli mengatakan telemedicine adalah keunggulan Indonesia di ASEAN
Baca juga: ASEAN menegaskan komitmennya untuk menjaga sentralitas dan kesatuan
Baca juga: Keketuaan Indonesia di ASEAN dapat mendorong talenta dan keamanan digital
Penceramah : Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023