Mahfud MD pastikan tidak ada rahasia negara yang bocor

“Apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak memiliki keterampilan nyata atau kemampuan melanggar.”

Jakarta (Partaipandai.id) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memastikan tidak ada bocoran rahasia negara akibat peretasan oleh kelompok atau individu yang mengaku sebagai “Bjorka”.

Oleh karena itu, Mahfud MD menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dengan isu peretasan data oleh Bjorka.

“Masyarakat atau publik harus tenang karena faktanya sampai saat ini tidak ada rahasia negara yang bocor,” kata Mahfud dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu.

Usai berkoordinasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Mahfud mengatakan bahwa data yang diretas dan bocor ke dunia maya adalah data umum.

Dugaan motif peretasan Bjorka tidak berbahaya, tambahnya. Meski begitu, Mahfud menegaskan pemerintah tetap serius menangani kasus tersebut.

Baca juga: Kepala BSSN menyebut serangan Bjorka intensitas rendah

Selain itu, berdasarkan koordinasi tersebut, lanjutnya, juga dapat disimpulkan bahwa Bjorka tidak memiliki keahlian atau kemampuan untuk membobol. Menurut Mahfud, apa yang dilakukan Bjorka harus dipahami sebagai pengingat bahwa seluruh warga negara Indonesia (WNI) harus berhati-hati dalam melindungi data pribadinya.

“Dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka sebenarnya tidak memiliki keterampilan atau kemampuan nyata untuk dibobol. Dia hanya ingin memberitahu kami bahwa kami harus berhati-hati, (data) kami akan dibobol, dan seterusnya,” dia menjelaskan.

Sebelumnya, Mahfud juga mengatakan bahwa Pemerintah membentuk satgas perlindungan data untuk melindungi data, khususnya data negara, dari berbagai ancaman kebocoran atau peretasan.

Sekarang,“Kami (pemerintah) sudah membentuk satgas untuk lebih berhati-hati,” katanya.

Baca juga: Ditsiber Polri bergabung dengan tim khusus untuk mencegah serangan hacker

Mahfud mengatakan, ada dua hal yang mendasari pembentukan satgas tersebut. Pertama, kata dia, peretasan yang diklaim Bjorka telah mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya membangun sistem keamanan siber yang canggih.

Kedua, lanjutnya, pembentukan satgas merupakan salah satu amanat RUU Perlindungan Data Pribadi yang akan segera disahkan oleh DPR RI.

Sebelumnya, Bjorka menjadi perbincangan publik karena mengaku berhasil meretas sejumlah data rahasia, antara lain data warga negara Indonesia, data pengguna kartu SIM, data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, serta data dokumen rahasia milik Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Mahfud MD mengumumkan bahwa pemerintah akan membentuk satgas perlindungan data

Reporter: Tri Meilani Ameliya
Editor: Fransiska Ninditya
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *