“Insya Allah kami ajukan dan disampaikan ke DPP NasDem. Nanti ada pleno tanggal 3 Juni 2024. Jika sudah surat, baru kami sampaikan ke DPD PKS Depok,” kata Ketua DPD Partai NasDem Depok Syamsul Maarif di Depok, Ahad.
Syamsul Maarif menjelaskan pembahasan tentang koalisi dengan PKS di pemilihan wali kota Depok sudah ada pertemuan dan silaturahim.
“Kami silaturahim berniat menjajaki koalisi dengan PKS. Nama Imam Budi Hartono kita sampaikan ke DPP NasDem,” ungkap Syamsul Maarif.
Sementara itu Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan koalisi PKS dan Partai Golkar di Pilkada Depok bertambah satu yaitu NasDem sehingga ada 21 kursi di DPRD.
Hal itu sudah dari 20 persen bisa mengusung bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Depok.
“Seperti ya NasDem positif masuk koalisi kami, sudah 80 persen. Tinggal tunggu surat mudah-mudahan bisa masuk ke koalisi PKS dan Golkar,” kata Imam Budi Hartono.
Imam menuturkan penjajakan dan komunikasi dengan Partai NasDem Kota Depok sudah lama terjalin.
Namun untuk keseriusan koalisi membutuhkan surat koalisi bergabung dengan PKS dan Golkar yang memiliki tagline bangun Depok bareng-bareng
“Penjajakan sudah lama, kami butuh surat tanda kesungguhan tanda bergabung koalisi PKS – Golkar,” tutur Imam.
Imam mengatakan keseriusan Partai NasDem Kota Depok ditandai dengan meminta surat – surat bakal calon wali kota dari PKS untuk diusulkan ke DPP partainya.
“Partai NasDem meminta CV saya (bakal calon wali kota ) untuk diusulkan ke DPP,” ungkapnya.
Baca juga: NasDem buka peluang dukung Kaesang di Pilkada Kota Depok atau Bekasi
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Guido Merung
Copyright © Partaipandai.id 2024