By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Home
  • Profil Pandai
  • Pengurus
  • PPID
  •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • My Bookmarks
  • Hubungi Kami
Reading: Polisi lestarikan budaya lewat wayang kulit
Share
Notification Show More
Latest News
KPK panggil dua saksi soal dugaan gratifikasi Eko Darmanto
September 25, 2023
Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia
September 25, 2023
Kiat tetap sehat di tengah polusi udara dengan bantuan gawai
September 25, 2023
Jaksa hadirkan dua saksi di sidang perdana pemeriksaan saksi RAT
September 25, 2023
Pemprov Babel sampaikan empat raperda ke DPRD
September 25, 2023
Aa
Aa
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Beranda
    • PROFIL PANDAI
    • PPID
    • AD/ART PANDAI
    • PENGURUS
    •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • Berita
    • Politik
    • Hukum
    • Berita
    • Pemilu
    • Hiburan
    • Ekonomi
    • Teknologi
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Partai Pandai. All Rights Reserved.
Hukum

Polisi lestarikan budaya lewat wayang kulit

July 2, 2022
Updated 2022/07/02 at 5:20 PM
Share
SHARE

Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pagelaran wayang kulit yang digelar dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 merupakan salah satu upaya Polri untuk melestarikan budaya bangsa.

“Malam ini digelar pertunjukan wayang kulit sebagai rangkaian HUT Bhayangjara ke-76. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mendorong pelestarian budaya khususnya wayang kulit. Kami juga mendorong pelestarian budaya di seluruh tanah air, ” kata Sigit di sela-sela pagelaran wayang kulit di Jakarta. Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Sabtu malam.

Menurut Sigit, wayang memiliki filosofi yang banyak mengandung petuah dan masukan bagi kehidupan masyarakat

Ia mengatakan lakon yang diperankan oleh tiga dalang yakni Semar Membangun Surga merupakan wujud dari upaya bangsa Indonesia membangun pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global akibat pandemi COVID-19 dan konflik Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis pangan dan energi. .

“Lakon ini dipilih karena masyarakat Indonesia menghadapi situasi ketidakpastian, hampir dua tahun pandemi, dan situasi global perang Ukraina dengan Rusia berdampak pada masalah energi dan pangan,” katanya.

Jenderal bintang empat itu juga mengatakan, pertunjukan wayang kulit juga menunjukkan kedekatan Polri dengan masyarakat.

More Read


Bacapres Anies dukung peningkatan anggaran penelitian

Pelayanan publik di Kabupaten Pohuwato tetap normal usai kerusuhan
10.928 mahasiswa baru Unnes jalani tes urine
Upaya cegah radikalisme bagi generasi muda di beranda negara
Bareskrim benarkan periksa Yuki Kato terkait promosi judi online

Dalam kesempatan itu, mantan Kapolri itu juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan mencegah polarisasi jelang Pemilu 2024.

“Harapannya bersama-sama kita bisa menghadapi agenda nasional agar semuanya bisa dilalui dan Indonesia menjadi masyarakat yang lebih baik, sejahtera. Persatuan dan kesatuan dalam menjaga kebhinekaan Indonesia merupakan modal kekuatan untuk terjun menjadi negara maju,” kata Sigit.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar pagelaran wayang kulit sepanjang malam dengan cerita Gedung Semar Surga yang dibawakan oleh tiga dalang, yakni Ki Yanto, Ki Anom Dwijokangko dan Ki Anom Sutrisno.

Dalam pagelaran wayang kulit di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama petinggi Polri, Kapolri Laksamana Laut Yudo Margono, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto.

Pesta rakyat yang berlangsung sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB ini juga dimeriahkan dengan berbagai sajian kuliner gratis bagi warga yang menyaksikan pertunjukan wayang kulit.

Reporter: Laily Rahmawaty
Redaktur: Slamet Hadi Purnomo
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Sumber

You Might Also Like

KPK panggil dua saksi soal dugaan gratifikasi Eko Darmanto

Jaksa hadirkan dua saksi di sidang perdana pemeriksaan saksi RAT

Kemarin, usut kasus walpri kapolda Kaltara hingga mahasiswa tes urine

Propam Polri asistensi kasus tewasnya Walpri Kapolda Kaltara 

Sosiolog UNG paparkan rekomendasi penyelesaian konflik di Pohuwato

TAGGED: budaya, kulit, lestarikan, lewat, Polisi, wayang
admin July 2, 2022
Share this Article
Facebook TwitterEmail Print
Previous Article KSAD Dudung menanam padi untuk mendukung ketahanan pangan nasional
Next Article Pemerintah Aceh menambah dua hari libur Idul Adha 1443 H
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda mungkin suka

KPK panggil dua saksi soal dugaan gratifikasi Eko Darmanto

September 25, 2023

Jaksa hadirkan dua saksi di sidang perdana pemeriksaan saksi RAT

September 25, 2023

Kemarin, usut kasus walpri kapolda Kaltara hingga mahasiswa tes urine

September 25, 2023

Propam Polri asistensi kasus tewasnya Walpri Kapolda Kaltara 

September 24, 2023
about us

Partai Negeri Daulat Indonesia, membawa Indonesia lebih berdaulat dengan rendah hati.

© Partai Pandai. All Rights Reserved.

Gabung Bersama Kami!

Bersama Partai Pandai, Negeri menjadi berdaulat sepenuhnya.

DAFTAR SEKARANG JUGA!!!

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?