“Kita tahu tahun lalu Merak menjadi salah satu isu terkait kemacetan di sana, buntut (kendaraan) hingga Tol Jakarta-Merak terjadi kemacetan di pelabuhan yang tidak bisa kita paksakan,”
Jakarta (Partaipandai.id) – Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan serta pemangku kepentingan terkait sepakat menerapkan kebijakan penundaan perjalanan atau sistem penundaan di Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk mencegah penumpukan kendaraan saat Lebaran 2023.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan dalam diskusi publik di Jakarta, Selasa, mengatakan sistem penundaan Ini merupakan strategi yang disiapkan Korlantas Polri dan pemangku kepentingan dalam Operasi Ketupat 2023 untuk mengantisipasi kemacetan penyeberangan seperti yang terjadi tahun lalu di Pelabuhan Merak.
“Tahun lalu kita tahu Merak menjadi salah satu isu terkait kepadatan di sana, di mana (kendaraan) yang mengarah ke Tol Jakarta-Merak terjadi kemacetan di pelabuhan yang tidak bisa kita paksakan,” kata Aan.
Belajar dari pengalaman tahun 2022, kata Aan, semua kendaraan tidak bisa masuk dermaga karena akan terjadi kemacetan. Sedangkan pada tahun 2023 diperkirakan pergerakan orang pada masa Lebaran 2023 meningkat 44 persen dari tahun sebelumnya atau ada 123,8 juta orang.
“Makanya strategi kita di penyeberangan atau Pelabuhan Merak, akan kita lakukan sistem penundaan atau penundaan perjalanan.
Aan menjelaskan, sistem tunda perjalanan ini telah disepakati Korlantas Polri dan pemangku kepentingan terkait termasuk Kementerian Perhubungan. sistem tertunda dilakukan di dua rest area yaitu KM 43 (Jalan Tol Jakarta-Merak) dan KM 68.
“Sebenarnya sudah disiapkan di KM 97 (Jalan Tol Tangerang-Merak) tapi belum, tinggal persiapan. Mudah-mudahan KM 97 bisa menjadi buffer zone sebelum masuk Merak,” ujar Aan.
Menurut jenderal bintang satu itu, strategi itu dinilai bisa membantu mengurangi kemacetan di mulut Dermaga Merak. Karena jika Anda tidak melakukannya sistem penundaan atau buffer zone di KM 97, arus dari Jakarta atau dari Timur akan terus mengalir sedangkan kapasitas Pelabuhan Merak sangat terbatas.
“Jadi kami harus menyiapkan strategi sistem penundaan ini memang pahit, orang akan delay di KM 43, KM 68 atau KM 97 tapi ini demi keselamatan kita bersama,” jelas Aan.
Strategi lain, kata Aan, rencana Kementerian Perhubungan membuka Pelabuhan Ciwandan di Kota Cilegon untuk kendaraan roda dua dan truk pengangkut barang.
“Untuk food truck dan sebagainya bisa masuk ke Ciwandan. Ini sudah kita siapkan dan kita survey,” kata Aan.
Senada dengan Aan, Direktur Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Cucu Mulyana mengatakan pemerintah tidak mau gagap lagi dalam menyelenggarakan Mudik Lebaran 2023 dengan menyiapkan segala sarana dan prasarana serta strategi untuk memfasilitasi mobilisasi masyarakat.
Menurutnya, jika dulu pihaknya pro aktif jika ada kepadatan aksi baru, maka pada Idul Fitri 2023 dilakukan perubahan strategi, secara proaktif jika terjadi penumpukan atau potensi kemacetan di Merak maka dilakukan pengalihan. segera dilaksanakan.
Pengalihan ini dilakukan mulai H-7 Idul Fitri hingga H+8, seluruh barang dan sepeda motor akan dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan.
“Seluruh truk dan motor dialihkan ke Ciwandan, sedangkan pengguna bus dan kendaraan pribadi tetap di Pelabuhan Merak. Kalau motor bisa dari Ciwandan ke Bakauheni. Begitu juga dengan truk atau saat mudik dia pakai Ciwandan Panjang,” kata Cucu.
Cucu mengatakan harapan dengan strategi sistem penundaan ini di Km 43 dan KM 68 serta Cipali di KM 81 agar pihaknya dan pemangku kepentingan terkait bisa leluasa menerapkan sistem tunda Pelabuhan Merak.
“Kami mendorong Kementerian PUPR segera merealisasikan buffer zone di KM 97 Merak,” kata Cucu.
Cucu menambahkan, dengan adanya sistem tunda ini, pihaknya optimistis penumpukan yang akan terjadi di Pelabuhan Merak dapat tertangani sebaik mungkin.
Reporter: Laily Rahmawaty
Editor: Agus Setiawan
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023