Martapura (Partaipandai.id) – Produk kain Sasirangan karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Karang Intan Kalimantan Selatan diminati wisatawan mancanegara saat pameran karya anak dalam negeri yang digelar Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Bali Art Center.
“Alhamdulillah, kain sasirangan hasil pembinaan kemandirian narapidana sudah terjual, salah satunya dibeli oleh wisatawan dari Australia,” kata Kepala Lapas Narkotika Karang Intan Wahyu Susetyo di Martapura, Senin.
Dia mengungkapkan, turis asing mengagumi kain khas Kalsel, terutama yang dibuat oleh warga binaan pemasyarakatan.
Tidak hanya kain sasirangan, pameran ini juga menampilkan hasil kerajinan narapidana lainnya, seperti miniatur rumah adat Banjar yang terbuat dari kayu dan miniatur kapal yang terbuat dari stik es krim.
Menurut Wahyu, hadirnya berbagai produk unggulan bagi para narapidana akan semakin memperluas pemasaran dan memberikan citra positif kepada masyarakat luas bahwa di tengah keterbatasan narapidana tetap mampu menghasilkan karya yang bernilai ekonomis.
Wahyu mengatakan, semua karya para narapidana tersebut merupakan hasil pengembangan kemandirian di Kawasan Sarana Asimilasi dan Pendidikan (SAE) di Lapas yang dihuni para narapidana kasus narkotika.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Lapas juga banyak melahirkan wirausahawan dari kalangan narapidana sehingga ketika bebas mereka bisa hidup mandiri dan sejahtera.
“Semoga bisa diterima masyarakat dan berbuat sesuatu untuk lingkungan, seperti menjadi pionir kegiatan usaha dari bekal selama pembinaan di Lapas,” ujarnya.
Reporter: Firman
Redaktur: Agus Setiawan
Redaksi Pandai 2022