Jakarta (Partaipandai.id) – Spotify Technology dikabarkan berencana merumahkan karyawan pada pekan ini untuk menekan biaya.
Reuters mengutip laporan Bloomberg News pada Senin melaporkan bahwa jumlah karyawan yang terkena PHK belum diketahui. Spotify juga belum menanggapi masalah ini.
Perusahaan teknologi telah mengurangi jumlah karyawan sejak tahun lalu karena pergeseran permintaan akibat pandemi. Saat pandemi baru melanda dunia, permintaan konsumen akan layanan meningkat.
Namun, permintaan berkurang, sehingga perusahaan perlu melakukan PHK guna menekan biaya perusahaan di tengah kondisi ekonomi yang lesu.
Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah perusahaan teknologi mengumumkan rencana untuk merumahkan karyawannya. Perusahaan induk Google, Alphabet Inc, berencana untuk melepaskan 12.000 pekerjaan, sedangkan Microsoft 10.000.
Amazon juga melakukan PHK karyawan yang diperkirakan berdampak pada 18.000 posisi.
Sebelumnya, Meta Platform dan Twitter Inc telah merumahkan ribuan karyawan tahun lalu.
Baca juga: Spotify meminta Uni Eropa untuk mengambil tindakan terhadap Apple atas praktik anti-persaingan
Baca juga: Lima konten audio di Spotify akan bertambah pada 2023
Baca juga: Spotify akan membangun fitur pelacak olahraga
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Satyagraha
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023