Masyarakat harus mendukung penegakan hukum agar Lukas Enembe dapat menjalankan proses hukum sesuai dengan aturan yang ada.
Jakarta (Partaipandai.id) – Aktivis mahasiswa Universitas Cenderawasih Papua, Victor Kogoya berharap masyarakat dapat mendukung penyidikan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Masyarakat harus mendukung penegakan hukum agar Lukas Enembe dapat melakukan proses hukum sesuai dengan peraturan yang ada,” kata Victor Kogoya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Ia berharap Lukas Enembe segera memberikan informasi kepada KPK sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Victor pun menanggapi usul pemeriksaan Lukas Enembe di lapangan terbuka yang dinilai melanggar hukum yang berlaku di Indonesia.
Menurutnya, prosedur hukum yang dikenal adalah pemeriksaan dilakukan di ruangan tertentu, bukan di ruang terbuka yang disaksikan oleh publik.
“Bahkan menurut aturan adat, tidak ada pemeriksaan terbuka seperti yang disuarakan kuasa hukum Luke Enembe,” tegasnya.
Terkait penunjukan Lukas Enembe sebagai kepala suku utama, Victor menegaskan bahwa semua pemimpin suku di beberapa daerah di Papua yang berjumlah sekitar 250 suku di Papua harus dilibatkan.
“Tidak bisa hanya dari sejumlah kepala suku saja,” katanya.
Menurutnya, Lukas dipilih sebagai Gubernur Papua karena dipilih oleh rakyat melalui jalur pemerintah, sehingga tidak bisa dikatakan sebagai kepala suku besar di Papua.
Sebelumnya, kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening mengklaim warga Papua meminta agar kasus kliennya diselesaikan secara adat.
“Agar masyarakat tahu bahwa kepala suku mereka benar-benar korup,” katanya.
Menurut dia, warga di Papua meminta transparansi terkait penetapan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di wilayahnya sendiri. Masyarakat meminta Lukas datang dan diperiksa langsung di lapangan terbuka, agar tidak ada manipulasi. Ini tentu saja karena dia adalah kepala suku besar Papua.
Baca juga: Firli Bahuri: Kasus Selesai Lukas Enembe Penuhi Panggilan KPK
Baca juga: Tokoh pemuda mengingatkan Luke Enembe untuk tidak menyalahgunakan hukum adat
Reporter: Fauzi
Redaktur: Budisantoso Budiman
Redaksi Pandai 2022