Memuat…
Indonesia masih bergantung pada impor pangan yang suatu saat bisa dimainkan oleh mafia. Foto/Ilustrasi
Baca juga: KRKP Sebut Indonesia Masih Masalah Data Pangan
Ketergantungan Indonesia pada impor makanan tinggi. Jadi harus disadari setelah pandemi dan perang, kita harus memperhatikan swasembada pangan,” katanya dalam Tinjauan Pasar IDXChannel, Senin (4/7/2022).
Menurut Didin, ke depan kapasitas produksi bahan pangan nasional harus ditingkatkan. Sehingga tidak lagi bergantung pada impor yang menyebabkan kenaikan harga pangan.
Selain itu, Didin mengatakan struktur perekonomian Indonesia juga harus diperbaiki, agar tidak terjadi kecurangan di pasar. Jangan sampai pasar makanan hanya dikuasai segelintir orang.
“Struktur oligopoli bahan pangan atau kebutuhan pokok harus diperbaiki, agar kalau ada masalah lain tidak ada yang menjadi mafia. Produsen yang bergerak di bidang pangan, seperti minyak goreng dan daging, mereka bisa bermain (harga) karena struktur oligopoli itu. ,” dia menambahkan. .
Didin mengatakan, pembenahan struktur oligopoli dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan memperkuat hukum persaingan usaha di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Baca juga: Bocah 6 Tahun Meninggal di Air Terjun Selokan Cianjur Usai Belanja di Warung
“Jadi mereka (mafia/perusahaan penipu) didenda, setengah dari keuntungan mereka disita negara. Tidak hanya melalui penetapan tersangka,” pungkasnya.
(uka)