Semua agama sepakat untuk menolak dan melawan segala bentuk ideologi yang merusak tatanan peradaban dan perdamaian dunia.
Jakarta (Partaipandai.id) – Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM) Syukron Jamal berharap forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Agama 20 (R20) akan menghasilkan sebuah gerakan dan pemikiran untuk membendung radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.
“Forum ini harus mewujudkan upaya bersama semua agama untuk sepakat menolak dan melawan segala bentuk ideologi yang merusak tatanan peradaban dan perdamaian dunia, seperti radikalisme, ekstremisme, dan terorisme,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis. .
Selain itu, R20 harus menghasilkan pemikiran tentang konsep agama rahmatan lil alamin dan agama harus menjadi solusi peradaban manusia yang lebih baik.
Saat ini, kata dia, dunia global menghadapi situasi yang kurang kondusif akibat gejolak politik, sosial, ekonomi, dan kerusakan lingkungan, seperti konflik Rusia dan Ukraina, resesi ekonomi global, dan perubahan iklim.
“Dalam situasi gejolak politik dunia yang tidak sehat, agama harus hadir untuk memberikan inspirasi guna mendorong langkah-langkah konkrit bagi umat manusia dalam upaya menciptakan tatanan global yang lebih baik,” ujarnya.
R20 juga diupayakan untuk menggerakkan langkah-langkah konkrit seperti penguatan pemahaman moderasi dan toleransi beragama.
Selain itu, lanjutnya, untuk membendung penyebaran ide dan ideologi yang menyimpang dari nilai-nilai agama, seperti intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di era teknologi informasi saat ini.
Baca juga: KSP: Forum Religi 20 semangat baru perdamaian global
Baca juga: Para pemimpin Muhammadiyah menegaskan bahwa mereka tidak pernah ingin mengubah dasar negara
“Langkah bersama di KTT R20 ini harus memerangi segala bentuk ideologi sesat yang mengatasnamakan agama, seperti intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme yang mengancam persatuan dan perdamaian dunia,” tegasnya.
Syukron juga berharap forum R20 dapat mendorong solusi atas permasalahan yang dihadapi umat manusia dalam hal perubahan iklim akibat kerusakan lingkungan secara global.
“Bagaimana kelompok agama dapat berkontribusi dalam upaya mengatasi perubahan iklim, seperti fatwa fiqh tentang kewajiban melestarikan hutan dan lingkungan,” katanya.
Sebelumnya, Forum Keagamaan G20 atau R20 resmi dibuka di Nusa Dua, Bali, Rabu (2/11). Pembukaan ditandai dengan dimainkannya rebana di atas panggung oleh beberapa tokoh yang hadir.
R20 digagas oleh NU dan diketuai bersama oleh Muslim World League (MWL). Forum ini dihadiri oleh lebih dari 400 undangan dari dalam dan luar negeri yang terdiri dari tokoh agama, aliran, dan kepercayaan dari berbagai negara dengan jutaan pengikut.
Tujuan R20 termasuk mencegah isu identitas sebagai senjata, membatasi penyebaran kebencian kelompok, mendorong diskusi yang jujur dan realistis dalam komunitas agama, dan memasukkan nilai-nilai moral dan spiritual ke dalam kekuatan struktur geopolitik dan ekonomi.
Reporter: Fauzi
Redaktur: D.Dj. Kliwantoro
Redaksi Pandai 2022