Jakarta (Partaipandai.id) – Bicara soal agenda Presiden Joko Widodo, orang nomor satu di negeri ini, tentu tak ada habisnya.
Sejak dini hari, setiap hari wartawan yang meliput Istana Negara sudah mendapat jadwal seluruh kegiatan Presiden, baik itu rapat terbatas, agenda pelantikan, hingga kunjungan kerja.
Pada Selasa (10/1), Presiden Jokowi hanya dijadwalkan menghadiri peringatan 50 tahun PDIP di JI-Expo Kemayoran. Diperkirakan agenda Presiden untuk menghadiri acara tersebut hanya sampai pukul 13.00 WIB.
Namun pada tengah hari, tiba-tiba SMS dari Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden menginformasikan adanya agenda yang tidak terjadwal pada pukul 15.00 WIB dan mewajibkan seluruh jurnalis untuk melakukan tes antigen di Istana Kepresidenan Jakarta.
Biasanya diperlukan tes antigen untuk liputan yang melibatkan pertemuan fisik langsung dengan Presiden Jokowi.
Hingga pukul 15.15 WIB, seluruh wartawan Istana yang berkumpul di ruang media masih belum mengetahui agenda Presiden selanjutnya yang tidak terjadwal.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Tak lama kemudian, akhirnya kami diajak ke Istana Negara, tepatnya di area meja panjang yang biasa digunakan untuk jamuan makan setelah pelantikan resmi.
Setelah satu setengah jam kami duduk dengan minuman pembuka kami yaitu jus jeruk dan jus jambu biji, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno memasuki ruangan.
“Selamat siang semuanya,” sapanya sambil tersenyum dan mendekati meja perjamuan.
Sedikitnya ada 30 wartawan di ruangan itu, baik dari media televisi, cetak, online, maupun foto yang telah menunggu momen spesial ini terulang kembali.
Betapa tidak, jamuan makan dan obrolan santai dengan Presiden ini sempat tertunda selama dua tahun sejak pandemi COVID-19.
Masalah terkini
“Tidak ada yang salah dengan ini. Saya ingin mengajak semua orang untuk makan bakso. Itu saja,” kata Presiden bercanda.
Ia pun langsung mempersilakan kami semua untuk segera mengambil makanan yang disajikan. Dari sejumlah menu yang disajikan, yakni mi goreng, pempek, siomay, dan bakso, Presiden Jokowi memilih menyantap mi goreng.
Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan baru tiba di rumah pukul 01.00 WIB atau Selasa dini hari, usai mengikuti sebuah agenda di Banyuwangi, Jawa Timur.
Sembari bercerita, ia mempersilakan wartawan yang tampak enggan berdiri di depannya untuk mengambil makanan di sampingnya.
“Kok nggak ada yang mau saya di sini? Sini lho,” katanya sambil menunjuk ke samping.
“Itu sebuah posisi pintu berhentiPak,” kata salah seorang wartawan yang kemudian disambut tawa oleh Jokowi.
Jokowi kemudian melenggang ke kursi di tengah meja diapit oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Usai menyantap makanan, Jokowi mempersilakan wartawan untuk bertanya. “Silakan bertanya, tapi jawabannya tidak,” katanya sambil tertawa ringan.
Sedikit kecewa karena kami semua sudah menyiapkan sejumlah pertanyaan terkait isu-isu terkini, mulai dari politik hingga ekonomi, namun tidak mengurangi kegembiraan bisa berdiskusi dengan Kepala Negara.
Obrolan santai itu diawali dengan salah satu wartawan menanyakan tim sepak bola favorit Jokowi.
“Saya suka Timnas dan Persis Solo. Tapi saya punya waktu menonton sepak bola di dalam mobil, di mana saja,” katanya.
Mendekati adzan Maghrib, perbincangan wartawan dengan Presiden Jokowi pun berakhir. Selama satu jam, kami membahas isu-isu terkini meskipun tidak dimaksudkan untuk dipublikasikan di media.
Mengakhiri acara, Presiden mempersilakan seluruh wartawan untuk berfoto di ruang resepsi di Istana Negara yang biasa digunakan untuk pelantikan dan penerimaan pejabat negara.
Presiden mengabadikan momen tersebut dengan mengunggahnya di akun Instagram miliknya.
“Untuk bersilaturahmi dengan para jurnalis yang meliput kegiatan sehari-hari di istana malam ini. Dalam suasana santai, kita langsung membahas isu-isu terkini dari sudut pandang masyarakat dan juga pemerintah,” tulisnya.
Kesan pertama dan berulang
Saat kami keluar dari Istana Negara, langit senja menyambut kami dengan nuansa jingga. Warnanya berseri-seri seperti kebanyakan wajah kita yang bersyukur, kesempatan untuk berbincang santai dengan Presiden Jokowi bisa dilakukan kembali setelah PPKM dicabut.
Kembali di ruang media, kami saling bercerita tentang kesan dan isu yang dibicarakan dengan Presiden tadi.
Ada yang mengingatnya sebagai momen yang berulang setelah tertunda, ada yang menjadikan ini sebagai momen pertama.
“Kesannya senang karena di awal tahun ini kita bisa ngobrol, diskusi pascapandemi kesempatan pertama di awal tahun. Mudah-mudahan lebih banyak lagi diskusi sehingga bisa saling bertukar pikiran dengan rekan-rekan jurnalis. ide-ide tentang isu-isu saat ini,” kata Frisca, wartawan Kompas TV.
Berbeda dengan Frisca yang sudah bertahun-tahun meliput kegiatan di Istana, jurnalis Sea Today Andira Putri mengaku baru pertama kali dijamu oleh Presiden Jokowi.
“Ini baru pertama kali dan tahun ini ada acara bincang-bincang santai dengan Pak Presiden Jokowi, apalagi perasaannya terkejut soalnya baru pertama kali jadi deg-degan,” ucapnya.
Talkshow santai dengan jamuan makan bersama Presiden Jokowi biasanya digelar rutin, minimal sebulan sekali, menjelang pandemi.
Setelah hampir tiga tahun meliput kegiatan Presiden secara virtual dan mengandalkan keterangan resmi dari biro pers, pertemuan ini menjadi kesan yang tak terlupakan untuk mengawali tahun 2023.
Editor: Masukkan M. Astro
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023