Perempuan dapat mengambil peran dan menjadi ujung tombak dalam mensosialisasikan tentang pemilu.
Mamuju (Partaipandai.id) – KPU Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat melakukan sosialisasi Pemilu 2024 bekerja sama dengan organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) untuk meningkatkan partisipasi pemilih perempuan.
Komisioner Komisioner Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Ahmad Amran Nur, di Mamuju, Sabtu, mengatakan KPU Mamuju terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih dengan menggelar kegiatan sosialisasi.
Ia mengatakan KPU Mamuju bekerja sama dengan organisasi fatayat NU untuk mensosialisasikan pemilu 2024, karena organisasi Fatayat NU memiliki basis massa perempuan.
“Sosialisasi pemilu 2024 ini mengangkat tema “Perempuan sebagai agen sosialisasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu 2022 yang ditargetkan mencapai 95 persen,” ujarnya juga.
Baca juga: Puskapol UI menyebut masalah domestik sebagai hambatan tertinggi bagi perempuan dalam politik
Ia meminta dengan sosialisasi ini, perempuan dapat mengambil peran dan menjadi ujung tombak dalam mensosialisasikan pemilu.
“Organisasi Fatayat NU yang basis massanya perempuan akan memiliki peran besar dalam pendidikan politik bagi perempuan khususnya di Mamuju, sehingga dilakukan sosialisasi,” ujarnya lagi.
Dikatakannya, perempuan memiliki komunikasi yang baik dalam hal bersosialisasi, dan sesama perempuan juga akan aktif berkomunikasi satu sama lain. “Jadi diharapkan perempuan bisa saling mengajak untuk ikut menyukseskan Pilkada 2024 mendatang,” ujarnya juga.
Ia mengatakan, dengan suksesnya Pilkada 2024, perempuan akan mampu berperan dan berkontribusi dalam sistem politik dalam upaya melahirkan pemimpin bagi kemajuan pembangunan daerah.
“Dengan ikut serta mensosialisasikan dan menyukseskan pemilu 2024 maka akan menambah pengetahuan perempuan tentang politik, sehingga perannya mampu meningkat dan akan memberikan kontribusi yang besar bagi demokrasi politik bangsa,” ujarnya lagi.
Baca juga: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mendorong partisipasi perempuan sebagai penyelenggara pemilu
Baca juga: Budaya patriarki dianggap menghambat peran perempuan dalam pemilu
Wartawan: M. Faisal Hanapi
Redaktur: Budisantoso Budiman
Redaksi Pandai 2022