terima pesanan itu sebagai pilihan terakhir
Jakarta (Partaipandai.id) – Meta Platforms menyetujui perintah regulator di Inggris Raya untuk menjual Giphy guna menciptakan persaingan pasar yang sehat.
Sebelumnya, Otoritas Persaingan dan Pasar di Inggris (CMA) memerintahkan Meta untuk membuang perusahaan yang dibelinya pada tahun 2020, Reuters melaporkan pada hari Rabu.
“Kami kecewa dengan keputusan CMA, namun menerima perintah sebagai upaya terakhir dalam masalah ini. Kami akan bekerja sama dengan CMA untuk mendivestasikan Giphy,” kata Meta.
CMA memblokir pembelian Giphy oleh Meta pada November 2021 karena kekhawatiran bahwa raksasa teknologi itu membatasi akses pesaing ke konten GIF Giphy. Agensi juga khawatir persaingan dalam periklanan bisa hilang karena akuisisi.
CMA melihat bahwa di Inggris, sekitar 1 miliar orang menelusuri GIF di Giphy setiap bulan. Sementara itu, 73 persen waktu yang dihabiskan pengguna internet di Inggris untuk mengakses Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Meta telah mengajukan banding atas keputusan tersebut, namun pengadilan menyetujui permintaan CMA.
Regulator di seluruh dunia semakin menyoroti aktivitas perusahaan teknologi besar. Uni Eropa berada di garis depan tindakan tersebut, membuat undang-undang antimonopoli dan privasi yang dapat mengenakan denda hingga miliaran dolar pada perusahaan teknologi.
Regulator antitrust di Amerika Serikat beberapa waktu lalu mengajukan gugatan terhadap Meta terkait akuisisi pembuat konten virtual reality Within Unlimited Inc.
Gugatan itu diajukan karena akan menciptakan monopoli dalam aplikasi VR khusus kebugaran.
Baca juga: Platform Meta berhenti mempekerjakan karyawan baru
Baca juga: Instagram dan Facebook membuka NFT untuk semua pengguna di AS
Baca juga: Meta meluncurkan perangkat “realitas campuran” Quest Pro
Reporter: Natisha Andarningtyas
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022