Polisi adakan doa lintas agama untuk Indonesia yang lebih baik

Jakarta (ANTARA) – Memperingati HUT Bhayangkara ke-76, Mabes Polri menggelar kegiatan doa lintas agama sebagai upaya batin atau ikhtiar mendoakan Indonesia yang lebih baik.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, doa bersama Seluruh umat beragama di Indonesia adalah pendukung setiap langkah dan upaya lahiriah untuk membawa Indonesia lebih maju.

“Tentunya doa lintas agama malam ini adalah sesuatu yang sangat penting. Karena memang doa ini merupakan salah satu ikhtiar batin yang kita lakukan, selain ikhtiar lahiriah yang mungkin telah kita laksanakan bersama,” kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Kapolri : Teruslah bekerja dengan ikhlas agar masyarakat semakin menyayangimu

Baca juga: Kapolri Jadikan Kritik Sebagai Obat Pahit Tapi Sehat

Jenderal bintang empat itu menegaskan, ikhtiar lahir dan batin ini harus terus berjalan beriringan di tengah dinamika situasi global yang penuh ketidakpastian pascapandemi COVID-19, hingga konflik antara Rusia dan Ukraina.

“Tak pelak, hal ini juga akan berdampak pada situasi yang akan berdampak pada krisis pangan dan energi,” kata Sigit.

Menurutnya, upaya batin juga diperlukan untuk menghadapi perkembangan situasi di dunia lokal Dengan menjaga persatuan dan kesatuan, diperlukan sinergi dari seluruh elemen masyarakat.

Berbagai bentuk ancaman, gangguan, dan masalah di Indonesia dapat dicegah oleh semua elemen yang bahu membahu. Ancaman dan masalah seperti pemilu, pemilu presiden, pemilu legislatif dan pilkada, serta meningkatnya penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Semua ini tentunya membutuhkan suasana kebatinan untuk bersama-sama menjaga agar seluruh elemen bangsa, tokoh lintas agama, seluruh anak bangsa di Indonesia bersatu untuk menghadapi situasi yang ada,” kata Sigit.

Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polri ini meyakini dengan segala upaya tersebut, Indonesia akan terus berjalan pada jalurnya untuk menghadapi segala tantangan dengan menyatukan dan memperkuat kekuatan keragaman, suku dan budaya.

Menurutnya, kekuatan Bhinneka Tunggal Ika bangsa akan membawa Indonesia tumbuh dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Tentunya mengenai hal-hal yang berdampak pada polarisasi, sebelumnya kami minta disingkirkan, seluruh elemen bangsa harus bersatu untuk menghadapi dan menghadapi Indonesia yang lebih baik,” kata Sigit.

Kegiatan doa lintas agama ini dihadiri oleh tokoh agama masing-masing dan pembacaan doa sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Diantaranya, perwakilan Islam dibacakan Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Mustafa, perwakilan Protestan dibacakan Pastor Robert Hutapea, perwakilan Katolik dibacakan Romo David Lerebulan, perwakilan Hindu dibacakan Krht Astono Chandra Dana.

Kemudian perwakilan agama Buddha dibacakan oleh Bhikku Dhammasubbho Mahthera, perwakilan agama Khonghucu dibacakan oleh WS. Sunarta Hidayat, serta tokoh lintas agama lainnya yang juga hadir dalam kegiatan doa bersama Mabes Polri yang berlangsung Jumat (1/7) malam di Lapangan Bhayangkara.

Baca juga: Kapolri: Perjuangan Para Pahlawan Inspiratif Menjadikan Indonesia Emas

Baca juga: Polri berkomitmen menggunakan uang negara secara transparan dan akuntabel

Reporter: Laily Rahmawaty
Editor: Nurul Hayat
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *