Calon Bupati Sidoarjo (Bacabup) Bambang Haryo Soekartono (BHS) menilai Pasar Upah di Desa Wage, Kecamatan Taman, memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net – Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) menilai Pasar Upah di Desa Wage, Kecamatan Taman, memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi. Hal ini karena lokasi pasar berada di dekat jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Waru dan Taman.
“Dan jalur ini melewati jalan layang yang kemarin (ketika saya menjadi anggota DPR RI) saya dorong menjadi dua (jalur). Dan alhamdulillah sekarang sudah berdiri. Jadi pasar ini akan semakin ramai,” kata BHS saat mengunjungi Pasar Wage, Rabu (26/26/2020). 8).
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, dengan semakin ramainya Pasar Upah, tentunya harus ada sejumlah fasilitas yang membuat pembeli dan penjual merasa nyaman dan aman. Salah satunya adalah penataan booth yang lebih rapi dan tidak berceceran. “Karena Pasar Wage ini dibutuhkan oleh warga enam desa di sekitar kawasan ini,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 itu menambahkan, beberapa fasilitas juga harus tersedia di Pasar Upah. Ini termasuk toilet dan pembuangan sampah. BHS menilai kelayakan Pasar Wage harus ditingkatkan karena pasar tradisional ini terus berkembang sehingga hampir menyamai pasar di tingkat kecamatan.
BHS menegaskan, salah satu upaya untuk meningkatkan kelayakan Pasar Upah adalah dengan memiliki kantor pengelola pasar. Kantor ini juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat pemadam kebakaran. Hal ini dikarenakan pasar tradisional juga berpotensi terjadi kebakaran akibat kegiatan rutin. “Makanya kita butuh APAR. Kalau ada kebakaran akan langsung disemprot. Jadi nanti kita fasilitasi semua itu,” ujarnya.
Saat mengunjungi Pasar Wage, BHS mengetahui sejumlah barang dagangan berasal dari luar Sidoarjo. Misalnya telur dipasok dari Kediri, beras dari Mojokerto. Terkait hal ini, BHS berharap ke depan hal ini tidak terjadi lagi.
“Telur, beras harus dari Sidoarjo. Sidoarjo harus swasembada pangan. Dulu baju dari Surabaya. Sidoarjo harus punya pabrik tekstil. Karena sandang itu wajib,” ujar alumnus ITS Surabaya ini.
BHS juga berharap dengan adanya rencana penambahan fasilitas dan peningkatan kelayakan Pasar Upah, para pedagang bisa menjadi senang (senang) karena pasar menjadi ramai yang menyebabkan barang dagangan laris. Dalam kunjungan ini, BHS juga membagikan ratusan masker kepada pedagang dan pengunjung pasar. (st/rd)