Tren indeks demokrasi Indonesia cenderung mengalami penurunan yang signifikan sejak tahun 2017.
Jakarta (Partaipandai.id) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penguatan integritas kepada pengurus Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dalam program Integrated Smart Politics with Integrity (PCB) 2022.
“Sesuai dengan jadwal hari ini, Selasa akan ada pembekalan lagi antikorupsi untuk parpol. Kali ini pembekalan diberikan kepada pengurus dan kader Perindo yang bertempat di Gedung Pusat Pendidikan Antikorupsi KPK,” kata Plt. (Plt. ) Juru Bicara KPK untuk Pencegahan. Ipi Maryati Kuding dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango akan membuka kegiatan bersama Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang didampingi jajaran pimpinan inti, mulai dari wakil ketua umum, sekretaris jenderal, bendahara umum, ketua DPP, dan wakil sekretaris jenderal.
“Selain itu, sekitar 65 pengurus partai juga akan hadir secara langsung. Selebihnya DPD/DPW dan pengurus DPC akan mengikuti kegiatan pembekalan online,” kata Ipi.
Disebutkan pula, sejumlah materi penguatan integritas internal parpol (parpol) akan diberikan langsung oleh pejabat di Deputi Bidang Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat KPK, di antaranya penguatan integritas, sistem integritas parpol (SIPP). ), dan membahas pembelajaran mandiri antikorupsi.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Kegiatan PCB, lanjutnya, merupakan pelaksanaan tugas KPK sebagaimana diamanatkan undang-undang, yaitu merencanakan dan melaksanakan program Sosialisasi Pemberantasan Korupsi, khususnya di bidang politik.
“Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kesadaran dan pengetahuan antikorupsi sekaligus meningkatkan integritas parpol dalam rangka membangun demokrasi yang bebas korupsi,” ujarnya.
Selain itu, menurut data pencapaian indikator The Economic Intelligence Unit (EIU) dalam Corruption Perception Index (CPI) 2021, Indonesia berada di peringkat 64 dari 167 negara.
“Laporan ini menunjukkan tren indeks demokrasi Indonesia cenderung mengalami penurunan yang signifikan sejak 2017,” kata Ipi.
Ada lima indikator yang digunakan EIU untuk menentukan indeks demokrasi suatu negara, yaitu proses pemilu dan pluralisme, fungsi dan kinerja pemerintahan, partisipasi politik, budaya politik, dan kebebasan sipil.
“Salah satu faktor yang menyebabkan turunnya indeks demokrasi Indonesia adalah rendahnya budaya politik (budaya politik demokrasi) dengan skor 4,38,” kata Ipi.
Dikatakannya, KPK fokus pada penguatan integritas internal parpol melalui kegiatan pembekalan antikorupsi yang merupakan rangkaian kegiatan program PCB Terpadu 2022.
KPK menilai posisi partai politik sebagaimana diamanatkan UUD 1945 sangat strategis. Partai politik berperan penting dalam menghasilkan pemimpin dan pejabat publik, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Partai politik juga menjadi satu-satunya instrumen untuk mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden, anggota DPR dan DPRD serta kepala daerah sehingga parpol yang berintegritas menjadi landasan penting dalam membangun upaya pencegahan korupsi politik,” kata Ipi. .
Perindo merupakan partai ke-11 setelah KPK memberikan pembekalan yang sama kepada pimpinan dan kepengurusan 10 parpol, yakni PAN, PBB, Demokrat, Gerindra, PDI-P, Golkar, Hanura, Berkarya, PKS, dan PKB.
Baca juga: Ketua KPK desak parpol bangun budaya antikorupsi
Baca juga: BRIN: Kita butuh budaya politik yang demokratis agar demokratisasi berjalan dengan baik
Reporter: Benardy Ferdiansyah
Redaktur: D.Dj. Kliwantoro
Redaksi Pandai 2022